STORY OF THE BLACK SWAN
Menjadi satu-satunya anak di dalam keluarga, menjadikan Yoojoon seorang yang rajin. Ia tahu, cepat atau lambat dirinya akan menjadi tulang punggung keluarga. Tujuan hidupnya adalah hanya untuk membuat kedua orang tuanya mendapatkan hidup yang lebih layak dan enak. Bukan, bukannya ia tak bersyukur. Ia hanya tak ingin lagi melihat ibu dan ayahnya bersusah payah untuk menghidupi satu keluarga.
Sedari kecil, Yoojoon sudah sangat menyukai hal-hal berbau misteri. Tontonan kartun detektif yang sering ia tonton, mendorongnya untuk bercita-cita menjadi seseorang yang memecahkan beberapa kasus penting. Tentu saja, jika ia menginginkan sesuatu, ia akan sangat gigih untuk mendapatkannya. Benar saja, setelah bertolak dari Incheon untuk menempuh pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi di Seoul, Yoojoon berhasil lulus dengan nilai terbaik dan memulai karirnya di kepolisian.
Yoojoon memiliki kelebihan pada otak dan juga paras, orang lain mungkin akan menilai ia sempurna karena pribadinya yang pintar sekaligus tampan. Namun, dibalik itu, Yoojoon kerap menggunakan kebohongan untuk menutupi fakta tentang dirinya yang ia tak ingin orang lain ketahui. Baginya, itu semua untuk yang terbaik. Lagipula, ia paling benci jika orang-orang menatapnya dengan iba, maupun membantunya karena kasihan.
He is smart, creative, and unconventional. He is also neat, hard-working, and controlled. This means he is highly productive and driven creatively. He is able to follow through and complete creative projects with relative ease. He is a classical liberal with balanced politics.
He is outgoing, assertive, and talkative. He can make friends easily and has friends from many different backgrounds, he is able to get along with almost anyone.
He likes being around people, and because he is organised and hard working, he has some natural leadership skills.
He is dispassionate, blunt, and independent. He isn't a pushover and can't be taken advantage of, and his intelligence allows him to spot when people are being manipulative.
He values facts over feelings and his ability to detach himself means he has natural skills in science and engineering. He likes to be the centre of attention and gets his energy from being around others. He often finds himself in a dominant position because he won't compromise or do things for others without a reward.
He is emotional and anxious. His imagination can work to amplify his fears, because he envisages all the ways in which things could go wrong. He is strongly affected by horror films. He seeks new experiences but what he finds can traumatise him.
He is aware of his tendency to be nervous, unhappy and angry but being organised and careful means he is able to avoid ending up in emotionally destabilising situations.
Though he enjoys the company of others, because he is prone to negative emotions he can become needy without reassurance.
He can be self-centered, argumentative, and stubborn, though fear drives most of his instability.
Yoojoon tak pernah mau kalah, tak pernah mau salah. Ia mengerahkan seluruhnya demi menyelesaikan sesuatu yang ia kerjakan. Beberapa kasus memang bisa dipecahkan dengan mudah. Namun, bagaimana kasus yang memerlukan proses panjang?
Ia tak suka menjadi seorang yang tak cekatan. Baginya, penyelesaian yang cepat dan tepat adalah target utamanya pada setiap kasus. Ambisinya itulah yang membuat Yoojoon harus menggunakan 'sesuatu' demi menjadikan tubuhnya tak mudah lelah dan menyerah.
Mengonsumsi dengan dosis tertentu, yang ia dapatkan dari sumber terpercaya. Terdengar ironis memang. Namun, semuanya kembali berpusat pada mimpi Yoojoon untuk membuat kehidupan keluarganya lebih cerah dari sebelumnya.
HAN BEOMSEOK
A new member of the department with a familiar face that makes Yoojoon actually surprised. He mistaken it as his old friend, Hyungseok, who has the same— almost identical feature with Beomseok. This guy become Yoojoon's right-hand in investigation, eventhough the guy is new and didn't stay in Korea before, but he can be the best partner for Yoojoon.
more relatives coming soon. . .